BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
belakang
Istilah perencanaan banyak dipergunakan
dalam berbagai lapangan kerja atau bidang keilmuan. Misalnya kita menedenganr seseoramh
yang hendak membuka usaha busnis selalu memperhitungkan dahulu atau kita kenal pula
perencanaan dalam bidang pendidikan.
Perencanaan pada hakekatnya adalah
proses pengambilan keputusan atas sejumlah alternatif (pilihan) mengenai
sasaran dan cara-cara yang akan dilaksanakan dimasa yang akan datang guna
mencapai tujuan yang dikehendaki serta pemantauan dan penilaiannya atas hasil
pelaksanaannya, yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan. Sehingga
perencanaan tidak dapat dilepaskan dari unsur pelaksanaan dan pengawasan
termasuk pemantauan, penilaian, dan laporan. Oleh karena itu, perlu diadakannya
suatu pembahasan mengenai pengembangan program perencanaan pembelajaran.
Perencanaan merupakan sebagai suatu
proses penyusunan berbagai keputusan yang akan dilaksanakan pada masa yang akan
datang untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan.
B.
Rumusan
masalah
a. Apa
yang dimaksud dengan perencanaan ?
b. Bagaimanakah
manfaat yang terdapat dalam perencanaan ?
c. Bagaimana
cara perencanaan pengajaran bahasa Indonesia ?
d. Bagaimana
langkah pengembangan pembelajaran ?
e. Bagaimana komponen rencana pelaksanaan
pembelajaran?
C.
Tujuan
penulisan
a. Untuk
mengetahui yang dimaksud dengan perencanaan.
b. Untuk
mengetahui manfaat yang terdapat dalam perencanaan.
c. Untuk
mengetahui cara perencanaan pengajaran bahasa Indonesia
d. Untuk
mengetahui langkah pengembangan pembelajaran.
e. Untuk
mengetahui komponen rencana pelaksanaan pembelajaran.
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Perencanaan
Perencanaan
adalah sejumlah kegiatan yang ditentukan sebelumnya untuk dilaksanakan pada
suatu periode tertentu dalam rangka mencapai tujuan yang ditetapkan. Menurut Prajudi Atmosudirdjo
mendefinisikan perencanaan ialah perhitungan dan penentuan tentang sesuatu yang
akan dijalankan dalam rangka mencapai tujuan tertentu, siapa yang melakukan,
bilamana, dimana, dan bagaimana cara melakukannya. Menurut Nana Sudjana
(2000:61) mengatakan bahwa perencanaan adalah proses yang sistematis dalam
pengambilan keputusan tentang tindakan yang akan dilakukan pada waktu yang akan
datang. Sedangkan menurut Terry (1993:17) perencanaan adalah menetapkan
pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh kelompok untuk mencaai tujuan yang
digariskan. Dan perencanaan menurut Bintoro Tjokroaminoto adalah proses
mempersiapkan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan
tertentu.
Jadi,
dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa yang disebut perencanaan adalah
kegiatan yang akan dilakukan di masa yang akan datang untuk mencapai tujuan.
Maka dari definisi ini perencanaan mengandung unsur-unsur:
1) Sejumlah kegiatan yang ditetapkan sebelumnya,
2) Adanya proses,
3) Hasil yang ingin dicapai, dan
4) Menyangkut masa depan dalam waktu tertentu.
Dalam
bahasa Inggris perencanaan itu sama dengan planning. Pemakaian istilah tersebut
semakin meluas. Dalam bidang pendidikan kita kenal perencanaan pendidikannasional,
perencanaan pendidikan regional, perencanaan pendidikan lokal, perencanaan
pendidikan kelembagaan (institusional), bahkan yang lebih sempit lagi adalah
perencanaan pengajaran.
B.
Manfaat Perencanaan
Perencanaan
pembelajaran juga dimaksudkan sebagai langkah awal sebelum proses pembelajaran
berlangsung. Untuk itu terdapat beberapa manfaat perencanaan pembelajaran,
yaitu:
a.
Sebagai petunjuk arah kegiatan dalam mencapai tujuan,
b. Sebagai pola dasar dalam mengatur
tugas dan wewenang bagi setiap unsur yang terlibat dalam kegiatan,
c. Sebagai pedoman kerja bagi setiap
unsur, bagi unsur guru maupun murid,
d. Sebagai alat ukur efektif tidaknya
suatu pekerjaan, sehingga setiap saat diketahui ketepatan dan kelambatan kerja,
e. Untuk bahan penyusunan data agar
terjadi keseimbangan kerja,
f.
Penyusunan skala proritas baik sasaran maupun kegiatan.
Konsistensi
kompetensi yang akan dicapai dalam setiap mata pelajaran hendaknya selalu
diupayakan tercapai secara optimal. Kegiatan pembelajaran diarahkan untuk
memberdayakan semua potensi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang
diharapkan. Oleh karena itu, kegiatan pembelajaran hendaknya:
a. Berpusat pada peserta didik,
b. Mengembangan kreatifitas peserta
didik,
c. Menciptakan kondisi yang menantang
dan menyenangkan,
d. Bermuatan nilai, etika, estetika,
dan logika,
e. Menyediakan pusat pengalaman belajar
yang beragam (diknas, 2002)
C.
Perencanaan Pengajaran Bahasa Indonesia
Tujuan
umum pendidikan dan pengajaran bahasa Indonesia dilembaga-lembaga pendidikan
adalah memantapkan kedudukan dan fungsi
bahasa Indonesia. Jika ditijau dari sudut penutur bahasa Indonesia tujuan umum
pengajaran bahasa Indonesia adalah:
a.
Tercapainya pemakaian bahasa Indonesia baku yang cermat,
tepat, dan efisien dalam komunikasi, yaitu pemakaian bahasa Indonesia dengan
baik dan benar.
b. Tercapainya pemilikan keterampilan
bahasa Indonesia, baik dalam menggunakan bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi
dan penggunaan yang sehih.
c.
Tercapainya sikap positif terhadap bahasa Indonesia, yaitu
sikap yang erat kaitannya dengan rasa tanggung jawab yang tampak dalam perilaku
sehari-hari.
Sesuai
dengan tujuan pendidikan dan pengajaran bahasa Indonesia serta sesuai dengan
pokok-pokok kebijaksanaan pendidikan dan kebudayaan dalam garis-garis besar
haluan Negara, fungsi bahasa Indonesi dalam hubungannya dengan pendidikan
nasional adalah
(1) sebagai mata
pelajaran dasar pokok,
(2) sebagai bahasa
pengantar di semua jenis dan jenjang pendidikan,
(3) sebagai bahasa penalaran,
(4) sebagai bahasa pengungkap pengembangan dari hasil
pendidikan.
Keadaan
kebahasaan di Indonesia yang sangat majemuk dengan adanya bahasa daerah yang
banyak yang tersebar di seluruh tanah air belum dimanfaatkan dalam pendidikan
dan pengajaran bahasa Indonesia. Dalam pengajaran bahasa Indonesia belum
diperhatikan sifat komunikasi bahasa-bahasa dengan memanfaatkan berbagai
komponen komunikasi, baik sebagai bahasa yang dipakai dalam proses pengajaran
maupun sebagai hasil pengajaran itu sendiri.
D.
Langkah Pengembangan Pembelajaran
Langkah
pembelajaran ini dikemukakan oleh seorang tokoh bernama Stanley Elam dalam Umar
Hamalik (2002) sebagai berikut :
a. Spesifikasi Asumsi
Pengembangan
pembelajaran yang didasarkan kepada asumsi yang benar, misalnya belajar akan
menjadi lebih bermakna jika siswa mengalami sendiri apa yang telah
dipelajarinya. Kemudian siswa akan belajar dengan baik apa bila mereka memahami
apa yang mereka pelajari berhubungan dengan apa yang mereka ketahui.
b.
Mengidentifikasi Kompetensi
Penyusunan
rencana pembelajaran perlu memperhatikan kompetensi dasar yang akan diajarkan.
Ketika cakupan materi dalam kompetensi dasar terlalu luas perlu dijabarkan
dalam lebih dari satu pembelajaran. kompetensi harus dijabarkan secara khusus
dan telah divalidasi serta di tes sejauhmana kontribusinya terhadap
keberhasilan dan efektifitas belajar mengajar identifikasi dapat dilakukan
melalui analisis tugas ( task analysis ), dan sebagainya.
c. Menggambarkan Kompetensi Secara
Spesifik
Spesifikasi
kompetensi biasanya lebih khusus, dapat diamati, dan lebih operasional.
d. Menentukan Kriteria Jenis Asesmen
Langkah
ini ditempuh guna mengukur ketercapaian kompetensi, dan ini sangat penting dalam
pengembangan pembelajaran, karena ketersediaan alternatif penilaian yang
disiapkan oleh guru menunjukan kesiapan guru dalam melaksanakan proses
pembelajaran.
e. Pengelompokan Tujuan Dan Penyusunan
Tujuan Pembelajaran
Pengelompokan
tujuan merupakan deskripsi logis dari program yang di dalamnya memuan
kompetensi minimal.
f. Desain Strategi Pembelajaran
Desain
ini dibuat sesuai dengan kompetensi yang telah dirumuskan dan dikembangkan
setelah kompetensi ditetapkan. Stretegi umum yang digunakan biasanya berupa: prospectus,
tujuan, pre-asesmen (asesemen diagnotic), kegiatan yang akan dilakukan, dan
post-asesemen.
g. Mengorganisasikan Sistem Pengelolaan
Sistem
pengelolaan lebih bersifat individual sesuai dengan kebutuhan siswa yang dalam
implementasinya memerlukan layanan multidisipliner dan mengutamakan
suasana real (field setting).
h. Melaksanakan Uji Coba Program
Program
yang telah dibuat, hendaknnya dilakukan uji coba dengan tujuan untuk
mengevaluasi efektifitas strategi instruksional, tuntutan program, ketepatan alat
atau jenis penilaian yang digunakan, dan efektifitas sitem pengelolaan.
i.
Menilai Desain Pembelajaran
Terdapat
empat aspek penting
dalam menilai desain pembelajaran antara lain: (a)validasi tujuan; (b) tingkat kriteria dan bentuk
asesmen; (c) sistem instruksional; dan (d) pelaksanaan dan pengelolaan sesuai
dengan tujuan. Penilaian hendaknya dilakukan se-awal mungkin, kontinuitas,
sebab merupakan bagian integral dalam pengembangan program.
j.
Memperbaiki Program
Perbaikan
program hendaknya dilaksanakan berdasarkan umpan balik dari pengalaman belajar
yang telah dimiliki oleh setiap siswa dan guru.Pengembangan rencana
pembelajaran berdasarkan kurikulim 2004 adalah berupa silabus, pengembangannya
dilakkukan oleh guru dengan memperhatiakan beberapa aspek penting sebagai
berikut;
a) Pengertian Silabus,
b) Isi Silabus,
c) Manfaat Silabus,
d) Prinsip Pengembangan Silabus,
e) Langkah Pengembangan Silabus.
Dalam
kurikulum 2004 yang dimaksud dengan silabus adalah seperangkat rencana dengan pengaturan kegiatan
pembelajaran, pengelolaan kelas, dan penilaian hasil belajar. Tujuan
pengembangannya adalah membantu guru dan tenaga kependidkan lainnya dalam
menjabarkan kompetensi dasar menjadi perencanaan belajar mengajar.
Pada
umumnya isi silabus paling sedikit mengandung unsur berikut;
a) Tujuan Mata Pelajaran,
b) Sasaran Mata Pelajaran,
c) Keterampilan Yang Diperlukan,
d) Urutan Topik Yang Akan Diajarkan,
e) Aktifitas Dan Sumber Belajar
Pendukung Keberhasilan Pembelajaran,
f) Teknik Evaluasi Yang Digunakan.
Langkah
pengembangan silabus berbasis kompetensi terdiri atas tujuh langkah utama,
sebagaimana tercantum dalam pokok pedoman umum pengembangan silabus (Depdiknas,
2004 ) yaitu :
a)
Penulisan Identitas Mata Pelejaran,
b) Perumusan Standar Kompetensi,
c) Penentuan Kompetensi Dasar,
d) Penentuan Materi Pokok Dan Uraianya,
e) Penentuan Pengelolaan Belajar,
f) Penentuan Alokasi Waktu,
g) Penentuan Sumber Dan Bahan Pelajaran.
E.
Komponen Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran
RPP
dijabarkan dari silabus untuk mengarahkan peserta didik dalam upaya mencapai
KD. Setiap guru pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap
dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif,
serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa kreatifitas, dan kemandirian
sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta.
RPP
disusun untuk setiap KD yang dapat dilaksanakan dalam satu kalli pertemuan atau
lebih. Guru merancang penggalan RPP untuk setiap perttemuan yang di sesuaikan
dengan penjadwalan di satuan pendidikan.
Ada
beberapa komponen dalam membuat rencana
pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh seorang guru saat memulai mengajar
di kelas dengan berbagai macam bidang studi yang diajarkan kepada peserta
didik. Dalam membuat RPP ini, seorang guru harus bisa melakukan beberapa
pendekatan dan teori dalam penilaian karakteristik dari peserta didik, kondisi
kelas dan juga kemampuan siswa yang akan dicapai. Berikut ini beberapa komponen
yang harus dipersiapkan oleh guru dalam membuat RPP, yaitu :
a.
Identitas Mata Pelajaran
Identitas
Mata Pelajaran meliputi : satuan pendidikan, kelas, semester, program keahlian,
mata pelajaran atau tema pelajaran, dan jumlah pertemuan.
b.
Standar Kompetensi
Merupakan
kualifikasi kemampuan minimal peserta didik yang menggambarkan penguasaam pengetahuan
sikapdan keterampilan yang diharapkan dicapai pada setiap kelas atau semester
pada suatu mata pelajaran.
c.
Kompetensi Dasar
Adalah
sejumlah kemampuan yag harus dikuasai peserta didik dalam mata pelajaran
tertentu sebagai rujukan penyusunan indikator kompetensi dalam suatu
pelajaaran.
d.
Indikator Pencapaian Kompetensi
Adalah
perilaku yang dapat diukur atau diobservasi untuk menunjukan ketercapaian
kkompetensi dasar tertentu yang menjadi acuan penilaian mata pelajaran.
e.
Tujuan Pembelajaran
Tujuan
pembelajaran menggambarkan proses dan hasil belajar yang diharapkan dicapai
oleh peserta didik sesuai dengan KD.
f.
Materi Ajar
Materi
ajar memmuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan ditulis
dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator pencapaian kompetensi.
g.
Alokasi Waktu
Alokasi
waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD dan beban belajar.
h.
Metode Pembelajaran
Metode
pembelajaran digunakan oleh guru untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik
mencapai KD atau seperangkat indikator yang telah ditetapkan.
i.
Kegiatan pembelajaran biasanya melalui babrapa tahap yaitu :
·
Pendahuluan,
·
Inti,
·
Penutup.
j.
Penilaian Hasil Belajar
Prosedur
dan instrumen penilaian proses dan hasil belajar disesuaikan dengan indikator
pencapaian kompetensi dan mengacu kepada standar penilaian.
k.
Sumber Belajar
Penentuan
sumber belajar didasarkan pada SK dan KD, serta materi ajar, kegiatan pembelajaran
dan indikator pencapian kompetensi.
BAB
III
PENUTUP
A. Simpulan
Perencanaan
adalah kegiatan yang akan dilakukan di masa yang akan datang untuk mencapai
tujuan. Maka dari definisi ini perencanaan mengandung unsur-unsur:
1. Sejumlah kegiatan yang ditetapkan
sebelumnya,
2. adanya proses,
3. hasil yang ingin dicapai, dan
4. menyangkut masa depan dalam waktu
tertentu.
Manfaat perencanaan pembelajaran, yaitu:
1)
Sebagai petunjuk arah kegiatan dalam mencapai tujuan,
2)
Sebagai pola dasar dalam mengatur tugas dan wewenang bagi
setiap unsur yang terlibat dalam kegiatan,
3)
Sebagai pedoman kerja bagi setiap unsur, bagi unsur guru
maupun murid,
4)
Sebagai alat ukur efektif tidaknya suatu pekerjaan, sehingga
setiap saat diketahui ketepatan dan kelambatan kerja,
5)
Untuk bahan penyusunan data agar terjadi keseimbangan kerja,
6)
Penyusunan skala proritas baik sasaran maupun kegiatan.
B.
Saran
Mengingat
terbatasnya pengetahuan tim penulis, begitu pula kurangnya rasa ingin tahu dari
tim penulis. Berharap pembaca bisa memaklumi jika terdapat adanya kesalahan
dalam penulisan atau kata-kata dalam makalah yang tim penulis susun. Adapun
kebenaran itu datangnya dari Allah SWT dan kekurangannya datangnya dari tim
penulis. Tim penulis berharap pembaca tidak puas dengan makalah yang tim
penulis buat ini dan pada akhirnya pembaca akan terus memperdalam pengetahuan
yang sangat luas. Dalam makalah ini juga, tim penulis butuh kritikan dan saran
guna perbaikan dimasa yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar