Rabu, 09 Oktober 2013

PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA


BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar belakang
Istilah perencanaan banyak dipergunakan dalam berbagai lapangan kerja atau bidang keilmuan. Misalnya kita menedenganr seseoramh yang hendak membuka usaha busnis selalu memperhitungkan dahulu atau kita kenal pula perencanaan dalam bidang pendidikan.
Perencanaan pada hakekatnya adalah proses pengambilan keputusan atas sejumlah alternatif (pilihan) mengenai sasaran dan cara-cara yang akan dilaksanakan dimasa yang akan datang guna mencapai tujuan yang dikehendaki serta pemantauan dan penilaiannya atas hasil pelaksanaannya, yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan. Sehingga perencanaan tidak dapat dilepaskan dari unsur pelaksanaan dan pengawasan termasuk pemantauan, penilaian, dan laporan. Oleh karena itu, perlu diadakannya suatu pembahasan mengenai pengembangan program perencanaan pembelajaran.
Perencanaan merupakan sebagai suatu proses penyusunan berbagai keputusan yang akan dilaksanakan pada masa yang akan datang untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan.
B.     Rumusan masalah
a.       Apa yang dimaksud dengan perencanaan ?
b.      Bagaimanakah manfaat yang terdapat dalam perencanaan ?
c.       Bagaimana cara perencanaan pengajaran bahasa Indonesia ?
d.      Bagaimana langkah pengembangan pembelajaran ?
e.        Bagaimana komponen rencana pelaksanaan pembelajaran? 
C.    Tujuan penulisan
a.       Untuk mengetahui yang dimaksud dengan perencanaan.
b.      Untuk mengetahui manfaat yang terdapat dalam perencanaan.
c.       Untuk mengetahui cara perencanaan pengajaran bahasa Indonesia
d.      Untuk mengetahui langkah pengembangan pembelajaran.
e.       Untuk mengetahui komponen rencana pelaksanaan pembelajaran.
BAB II
PEMBAHASAN

A.  Pengertian Perencanaan
Perencanaan adalah sejumlah kegiatan yang ditentukan sebelumnya untuk dilaksanakan pada suatu periode tertentu dalam rangka mencapai tujuan yang ditetapkan. Menurut Prajudi Atmosudirdjo mendefinisikan perencanaan ialah perhitungan dan penentuan tentang sesuatu yang akan dijalankan dalam rangka mencapai tujuan tertentu, siapa yang melakukan, bilamana, dimana, dan bagaimana cara melakukannya. Menurut Nana Sudjana (2000:61) mengatakan bahwa perencanaan adalah proses yang sistematis dalam pengambilan keputusan tentang tindakan yang akan dilakukan pada waktu yang akan datang. Sedangkan menurut Terry (1993:17) perencanaan adalah menetapkan pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh kelompok untuk mencaai tujuan yang digariskan. Dan perencanaan menurut Bintoro Tjokroaminoto adalah proses mempersiapkan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu.
Jadi, dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa yang disebut perencanaan adalah kegiatan yang akan dilakukan di masa yang akan datang untuk mencapai tujuan. Maka dari definisi ini perencanaan mengandung unsur-unsur:
1) Sejumlah kegiatan yang ditetapkan sebelumnya,
2) Adanya proses,
3) Hasil yang ingin dicapai, dan
4) Menyangkut masa depan dalam waktu tertentu.
Dalam bahasa Inggris perencanaan itu sama dengan planning. Pemakaian istilah tersebut semakin meluas. Dalam bidang pendidikan kita kenal perencanaan pendidikannasional, perencanaan pendidikan regional, perencanaan pendidikan lokal, perencanaan pendidikan kelembagaan (institusional), bahkan yang lebih sempit lagi adalah perencanaan pengajaran.

B.  Manfaat Perencanaan
Perencanaan pembelajaran juga dimaksudkan sebagai langkah awal sebelum proses pembelajaran berlangsung. Untuk itu terdapat beberapa manfaat perencanaan pembelajaran, yaitu:
a.       Sebagai petunjuk arah kegiatan dalam mencapai tujuan,
b.      Sebagai pola dasar dalam mengatur tugas dan wewenang bagi setiap unsur yang terlibat dalam kegiatan,
c.       Sebagai pedoman kerja bagi setiap unsur, bagi unsur guru maupun murid,
d.      Sebagai alat ukur efektif tidaknya suatu pekerjaan, sehingga setiap saat diketahui ketepatan dan kelambatan kerja,
e.       Untuk bahan penyusunan data agar terjadi keseimbangan kerja,      
f.       Penyusunan skala proritas baik sasaran maupun kegiatan.
Konsistensi kompetensi yang akan dicapai dalam setiap mata pelajaran hendaknya selalu diupayakan tercapai secara optimal. Kegiatan pembelajaran diarahkan untuk memberdayakan semua potensi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang diharapkan. Oleh karena itu, kegiatan pembelajaran hendaknya:
a.       Berpusat pada peserta didik,
b.      Mengembangan kreatifitas peserta didik,
c.       Menciptakan kondisi yang menantang dan menyenangkan,
d.      Bermuatan nilai, etika, estetika, dan logika,
e.       Menyediakan pusat pengalaman belajar yang beragam (diknas, 2002)

C.  Perencanaan Pengajaran Bahasa Indonesia
Tujuan umum pendidikan dan pengajaran bahasa Indonesia dilembaga-lembaga pendidikan adalah  memantapkan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia. Jika ditijau dari sudut penutur bahasa Indonesia tujuan umum pengajaran bahasa Indonesia adalah:
a.       Tercapainya pemakaian bahasa Indonesia baku yang cermat, tepat, dan efisien dalam komunikasi, yaitu pemakaian bahasa Indonesia dengan baik dan benar.
b.      Tercapainya pemilikan keterampilan bahasa Indonesia, baik dalam menggunakan bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dan penggunaan yang sehih.
c.       Tercapainya sikap positif terhadap bahasa Indonesia, yaitu sikap yang erat kaitannya dengan rasa tanggung jawab yang tampak dalam perilaku sehari-hari.
Sesuai dengan tujuan pendidikan dan pengajaran bahasa Indonesia serta sesuai dengan pokok-pokok kebijaksanaan pendidikan dan kebudayaan dalam garis-garis besar haluan Negara, fungsi bahasa Indonesi dalam hubungannya dengan pendidikan nasional adalah
 (1) sebagai mata pelajaran dasar pokok,
 (2) sebagai bahasa pengantar di semua jenis dan jenjang pendidikan,
(3) sebagai bahasa penalaran,
(4) sebagai bahasa pengungkap pengembangan dari hasil pendidikan.
Keadaan kebahasaan di Indonesia yang sangat majemuk dengan adanya bahasa daerah yang banyak yang tersebar di seluruh tanah air belum dimanfaatkan dalam pendidikan dan pengajaran bahasa Indonesia. Dalam pengajaran bahasa Indonesia belum diperhatikan sifat komunikasi bahasa-bahasa dengan memanfaatkan berbagai komponen komunikasi, baik sebagai bahasa yang dipakai dalam proses pengajaran maupun sebagai hasil pengajaran itu sendiri.

D.  Langkah Pengembangan Pembelajaran
Langkah pembelajaran ini dikemukakan oleh seorang tokoh bernama Stanley Elam dalam Umar Hamalik (2002) sebagai berikut :
a.       Spesifikasi Asumsi
Pengembangan pembelajaran yang didasarkan kepada asumsi yang benar, misalnya belajar akan menjadi lebih bermakna jika siswa mengalami sendiri apa yang telah dipelajarinya. Kemudian siswa akan belajar dengan baik apa bila mereka memahami apa yang mereka pelajari berhubungan dengan apa yang mereka ketahui.
b.      Mengidentifikasi Kompetensi
Penyusunan rencana pembelajaran perlu memperhatikan kompetensi dasar yang akan diajarkan. Ketika cakupan materi dalam kompetensi dasar terlalu luas perlu dijabarkan dalam lebih dari satu pembelajaran. kompetensi harus dijabarkan secara khusus dan telah divalidasi serta di tes sejauhmana kontribusinya terhadap keberhasilan dan efektifitas belajar mengajar identifikasi dapat dilakukan melalui analisis tugas ( task analysis ), dan sebagainya.
c.       Menggambarkan Kompetensi Secara Spesifik
Spesifikasi kompetensi biasanya lebih khusus, dapat diamati, dan lebih operasional.
d.      Menentukan Kriteria Jenis Asesmen  
Langkah ini ditempuh guna mengukur ketercapaian kompetensi, dan ini sangat penting dalam pengembangan pembelajaran, karena ketersediaan alternatif penilaian yang disiapkan oleh guru menunjukan kesiapan guru dalam melaksanakan proses pembelajaran.
e.       Pengelompokan Tujuan Dan Penyusunan Tujuan Pembelajaran
Pengelompokan tujuan merupakan deskripsi logis dari program yang di dalamnya memuan kompetensi minimal.
f.       Desain Strategi Pembelajaran
Desain ini dibuat sesuai dengan kompetensi yang telah dirumuskan dan dikembangkan setelah kompetensi ditetapkan. Stretegi umum yang digunakan biasanya berupa: prospectus, tujuan, pre-asesmen (asesemen diagnotic), kegiatan yang akan dilakukan, dan post-asesemen.
g.      Mengorganisasikan Sistem Pengelolaan
Sistem pengelolaan lebih bersifat individual sesuai dengan kebutuhan siswa yang dalam implementasinya memerlukan layanan multidisipliner dan mengutamakan suasana real (field setting).
h.      Melaksanakan Uji Coba Program
Program yang telah dibuat, hendaknnya dilakukan uji coba dengan tujuan untuk mengevaluasi efektifitas strategi instruksional, tuntutan program, ketepatan alat atau jenis penilaian yang digunakan, dan efektifitas sitem pengelolaan.
i.        Menilai Desain Pembelajaran
Terdapat empat aspek penting dalam menilai desain pembelajaran antara lain: (a)validasi tujuan; (b) tingkat kriteria dan bentuk asesmen; (c) sistem instruksional; dan (d) pelaksanaan dan pengelolaan sesuai dengan tujuan. Penilaian hendaknya dilakukan se-awal mungkin, kontinuitas, sebab merupakan bagian integral dalam pengembangan program.
j.        Memperbaiki Program
Perbaikan program hendaknya dilaksanakan berdasarkan umpan balik dari pengalaman belajar yang telah dimiliki oleh setiap siswa dan guru.Pengembangan rencana pembelajaran berdasarkan kurikulim 2004 adalah berupa silabus, pengembangannya dilakkukan oleh guru dengan memperhatiakan beberapa aspek penting sebagai berikut;
a)      Pengertian Silabus,
b)      Isi Silabus,
c)      Manfaat Silabus,
d)     Prinsip Pengembangan Silabus,
e)      Langkah Pengembangan Silabus.
Dalam kurikulum 2004 yang dimaksud dengan silabus adalah seperangkat  rencana dengan pengaturan kegiatan pembelajaran, pengelolaan kelas, dan penilaian hasil belajar. Tujuan pengembangannya adalah membantu guru dan tenaga kependidkan lainnya dalam menjabarkan kompetensi dasar menjadi perencanaan belajar mengajar.
Pada umumnya isi silabus paling sedikit mengandung unsur berikut;
a)      Tujuan Mata Pelajaran,
b)      Sasaran Mata Pelajaran,
c)        Keterampilan Yang Diperlukan,
d)     Urutan Topik Yang Akan Diajarkan,
e)      Aktifitas Dan Sumber Belajar Pendukung Keberhasilan Pembelajaran,
f)       Teknik Evaluasi Yang Digunakan.
Langkah pengembangan silabus berbasis kompetensi terdiri atas tujuh langkah utama, sebagaimana tercantum dalam pokok pedoman umum pengembangan silabus (Depdiknas, 2004 ) yaitu :
a)      Penulisan Identitas Mata Pelejaran,
b)      Perumusan Standar Kompetensi,
c)      Penentuan Kompetensi Dasar,
d)      Penentuan Materi Pokok Dan Uraianya,
e)       Penentuan Pengelolaan Belajar,
f)       Penentuan Alokasi Waktu,
g)       Penentuan Sumber Dan Bahan Pelajaran.

E.  Komponen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
RPP dijabarkan dari silabus untuk mengarahkan peserta didik dalam upaya mencapai KD. Setiap guru pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa kreatifitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta.
RPP disusun untuk setiap KD yang dapat dilaksanakan dalam satu kalli pertemuan atau lebih. Guru merancang penggalan RPP untuk setiap perttemuan yang di sesuaikan dengan penjadwalan di satuan pendidikan.
Ada beberapa komponen dalam membuat rencana pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh seorang guru saat memulai mengajar di kelas dengan berbagai macam bidang studi yang diajarkan kepada peserta didik. Dalam membuat RPP ini, seorang guru harus bisa melakukan beberapa pendekatan dan teori dalam penilaian karakteristik dari peserta didik, kondisi kelas dan juga kemampuan siswa yang akan dicapai. Berikut ini beberapa komponen yang harus dipersiapkan oleh guru dalam membuat RPP, yaitu :

a.              Identitas Mata Pelajaran
Identitas Mata Pelajaran meliputi : satuan pendidikan, kelas, semester, program keahlian, mata pelajaran atau tema pelajaran, dan jumlah pertemuan.
b.              Standar Kompetensi  
Merupakan kualifikasi kemampuan minimal peserta didik yang menggambarkan penguasaam pengetahuan sikapdan keterampilan yang diharapkan dicapai pada setiap kelas atau semester pada suatu mata pelajaran.
c.              Kompetensi Dasar
Adalah sejumlah kemampuan yag harus dikuasai peserta didik dalam mata pelajaran tertentu sebagai rujukan penyusunan indikator kompetensi dalam suatu pelajaaran.
d.             Indikator Pencapaian Kompetensi
Adalah perilaku yang dapat diukur atau diobservasi untuk menunjukan ketercapaian kkompetensi dasar tertentu yang menjadi acuan penilaian mata pelajaran.
e.              Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran menggambarkan proses dan hasil belajar yang diharapkan dicapai oleh peserta didik sesuai dengan KD.
f.               Materi Ajar
Materi ajar memmuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator pencapaian kompetensi.
g.              Alokasi Waktu
Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD dan beban belajar.
h.              Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran digunakan oleh guru untuk mewujudkan suasana belajar  dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai KD atau seperangkat indikator yang telah ditetapkan.
i.                Kegiatan pembelajaran biasanya melalui babrapa tahap yaitu :
·                 Pendahuluan,
·                 Inti,
·                 Penutup.
j.                Penilaian Hasil Belajar
Prosedur dan instrumen penilaian proses dan hasil belajar disesuaikan dengan indikator pencapaian kompetensi dan mengacu kepada standar penilaian.
k.              Sumber Belajar
Penentuan sumber belajar didasarkan pada SK dan KD, serta materi ajar, kegiatan pembelajaran dan indikator pencapian kompetensi.









                                                 







BAB III
PENUTUP
A.  Simpulan
Perencanaan adalah kegiatan yang akan dilakukan di masa yang akan datang untuk mencapai tujuan. Maka dari definisi ini perencanaan mengandung unsur-unsur:
1.      Sejumlah kegiatan yang ditetapkan sebelumnya,
2.      adanya proses,
3.      hasil yang ingin dicapai, dan
4.      menyangkut masa depan dalam waktu tertentu.
Manfaat perencanaan pembelajaran, yaitu:
1)        Sebagai petunjuk arah kegiatan dalam mencapai tujuan,
2)        Sebagai pola dasar dalam mengatur tugas dan wewenang bagi setiap unsur yang terlibat dalam kegiatan,
3)        Sebagai pedoman kerja bagi setiap unsur, bagi unsur guru maupun murid,
4)        Sebagai alat ukur efektif tidaknya suatu pekerjaan, sehingga setiap saat diketahui ketepatan dan kelambatan kerja,
5)        Untuk bahan penyusunan data agar terjadi keseimbangan kerja,
6)        Penyusunan skala proritas baik sasaran maupun kegiatan.         
B.  Saran
Mengingat terbatasnya pengetahuan tim penulis, begitu pula kurangnya rasa ingin tahu dari tim penulis. Berharap pembaca bisa memaklumi jika terdapat adanya kesalahan dalam penulisan atau kata-kata dalam makalah yang tim penulis susun. Adapun kebenaran itu datangnya dari Allah SWT dan kekurangannya datangnya dari tim penulis. Tim penulis berharap pembaca tidak puas dengan makalah yang tim penulis buat ini dan pada akhirnya pembaca akan terus memperdalam pengetahuan yang sangat luas. Dalam makalah ini juga, tim penulis butuh kritikan dan saran guna perbaikan dimasa yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA

·         Hidayat, Kosada, 2002. Perencanaan Pengajaran Bahasa Indonesia.
                                                                 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Penilaian Akhir Semester 1 (PAS) Tahun Ajaran 2022-2024

Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar! 1.     Saat membuat teks hasil observasi, hal-hal yang perlu diperhatikan dalam teks hasil ob...